jagoangadget.com – Tragedi Halloween Itaewon yang menelan korban jiwa itu terjadi pada 29 Oktober 2022. Sebuah perayaan Halloween yang harusnya membuat banyak orang bergembira justru berubah jadi tragedi yang mengenaskan dan meninggalkan luka.
Pihak Pemadam Kebakaran Setempat menerima laporan soal terjadinya insiden ratusan orang yang berdesakan dan membuat sebagian orang hingga terinjak. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 22.15 hingga 22.22 waktu Korea Selatan pada 29 Oktober 2022.
Tragedi Halloween Itaewon
Tepatnya insiden tersebut terjadi pada sebuah gang sempit di kawasan Itaewon. Kawasan tersebut memang menjadi tempat yang diselenggarakan
Pada 29 Oktober 2022 sekitar pukul 22.15 hingga 22.22 waktu Korea Selatan, pihak Pemadam Kebakaran Yongsan menerima sejumlah laporan soal ‘insiden bertubrukan’ atau banyaknya manusia yang terinjak-injak di kawasan Itaewon. Itaewon memang menjadi tempat digelarnya perayaan Halloween setiap tahunnya.
Hingga sampai berita ini terbit, terhitung 151 orang tewas akibat kejadian tersebut. Pemerintah Korea Selatan sendiri juga sudah memastikan bahwa penyebab kematian adalah karena insiden berdesakan ratusan orang di gang sempit.
Perayaan tahun ini memang menjadi yang pertama digelar kembali setelah 3 tahun acara tersebut ditiadakan akibat pandemi COVID-19. Diduga insiden ini terjadi karena disebabkan antusiasme masyarakat. Sayangnya memang perayaan yang harusnya meriah ini berubah jadi Tragedi Halloween Itaewon.
Lokasi Tragedi Halloween di Itaewon
Lebih detailnya lagi, insiden terjadi pada sebiah gang sempit di Hamilton Hotel. Meski tidak terlalu sempit, tapi kerumunan orang yang ada saling berdesakan dan saling dorong pada saat itu.

Sebenarnya jika dipantau dari Google Street View sendiri, kita juga bisa lihat bahwa gang berada tepat di pinggir jalan raya yang cukup luas.
Pada saat kejadian, diperkirakan hampir 100 ribu orang memenuhi kawasan tersebut. Dengan jumlah yang cukup besar ini, jalan seluas itu tentu sangat dipenuhi dengan manusia. Apalagi gang kecil yang mungkin hanya cukup untuk satu mobil tersebut.
Terlihat keadaan yang sangat kacau saat itu pada rekaman CCTV dan juga rekaman dari para korban selamat saat itu. Mungkin ada ratusan bahkan ribuan orang yang berebut dan saling dorong pada titik kekacauan tersebut.
Pasca kejadian pun, terlihat ada banyak ambulan dan pihak-pihak yang mencoba mengevakuasi korban. Terlihat tim penyelaman mencoba memindahkan korban yang terluka dengan tandu. Bahkan ada beberapa pejalan kaki yang turut membantu para korban tergeletak dengan CPR.