Tips Memilih Nama Domain untuk Website yang Baik

 Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, domain menjadi hal yang paling penting dalam membuat website selain hosting. Domain akan menjadi nama website serta tauan yang akan mengarah website itu sendiri. Kalau mau akses website, tinggal ketikan nama domain pada kolom alamat url browser.

Tapi perlu kamu ketahui, 1 domain hanya bisa digunaka untuk 1 website. Jadi, sebelum membuat website kamu juga harus cek domain untuk ketersediaannya. Kalau statusnya tersedia, kamu bisa langsung beli dan menggunakannya pada website kamu.

Kalau ternyata status tidak tersedia, mau tidak mau kamu harus cari domain lainnya. Tapi, kamu bisa cari domain dengan nama yang sama pada ekstensi yang berbeda. Mungkin yang familiar untuk sebuah website adalah ekstensi .com (commercial), tapi ada juga eksetensi lainnya seperti .co.id (Company Indonesia) atau domain .id Indonesia.

Jadi, misal kamu sudah cocok dengan sebuah nama tapi ternyata domainnya sudah dipakai orang, kamu bisa coba cek nama domain yang sama dengan ekstensi lainnya. Contoh namawebsite.com tidak tersedia, coba cek namawebsite.co.id, namawebsite.id, atau ekstensi lainnya.

Tips Memilih Domain untuk Website

Tips Memilih Nama Domain untuk Website

Kalau mau buat website, jangan pilih nama domain sembarangan ya. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan. Karena nama domain akan berdampak pada perkembangan website kamu kedepannya nanti.

Kriteria Nama Domain Website yang Baik

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ketika ingin memilih nama domain untuk sebuah website, di antaranya:

BACA JUGA:  Wajib Tahu! Inilah Bedanya Domain dan Hosting

1. Relevan dengan Website

Cari nama yang sesuai dengan topik atau jenis website kamu. Misal website yang membahas teknologi bisa pakai nama domain yang mengandung tech atau tekno. Untuk sebuah usaha, gunakan nama brand kamu untuk nama domain website.

2. Singkat dan Mudah Diingat

Gunakan nama domain yang singkat dan mudah diingat. Hal ini bertujuan agar memudahkan orang yang ingin cari website kamu langsung melalui browser. Usahakan nama domain kurang dari 15 karakter, semakin singkat semakin bagus.

3. Ekstensi yang Sesuai

Banyak pilihan ekstensi domain yang sesuai, beberapa di antaranya:

  • .com (Commercial)
  • .info (Informatioan)
  • .net (Internet)
  • .org (Organization)
  • .id (Indonesia)
  • .co.id (Company Indoneisa)

Masih banyak lagi ekstensi domain lainnya. Ekstensi tersebut sebenarnya memiliki fungsi masing-masing, mungkin kalau kamu lihat kepanjangannya sudah tahu untuk website apa. Tapi kebanyakan orang tidak terlalu memperhatikan ekstensi domain. Kebanyakan pakai .com karena mungkin lebih familiar untuk orang awam.

Kamu juga bisa pakai .com untuk website kamu, tapi mungkin peluang ketersediannya kecil karena banyak yang pakai. Alternatifnya, kamu bisa pakai .id atau .net yang juga sudah mulai populer untuk website. Misal kamu membuat website untuk perusahaan yang legalitasnya sudah lengkap, kamu bisa pakai domain .co.id.

4. Gunakan Teknik KOD (Keyword on Domain)

Ada juga kaidah optimasi SEO yang menyarankan menggunakan teknik KOD (Keyword on Domain). Menggunakan beberapa kata kunci pada nama domain. Misal kamu target keyword kamu adalah Toko HP di Jakarta, kamu bisa pakai domain tokohpjakarta.com.

Jadi, ketika orang ketik sebuah keyword di mesin pencari, kemungkinan besar website kamu akan muncul di sana. Kamu juga bisa menyisipkan nama daerah untuk menargetkan pengunjung. Hal ini cocok untuk website yang digunakan untuk usaha, jadi target pengunjung adalah orang yang berada di kota tersebut.

BACA JUGA:  Kenali 3 Fungsi Penting Hosting Sebelum Membuat Website

Sebagian orang menganggap teknik ini bisa membantu untuk pengoptimalan website pada mesin pencari. Tapi beberapa orang malah menganggap teknik ini tidak terlalu berpengaruh pada optimasi SEO. Sehingga tidak mengindahkan kaidah ini dalam memilih nama domain.

Cek dan Beli Langsung Domain Jika Tersedia

Setelah menemukan nama domain yang tepat, kamu bisa langsung cek ketersediaan domainnya. Untuk cek ketersediaan domain kamu bisa langsung lakukan di situs penyedia domain (registrar).

Pada situsnya, kamu bisa ketikan nama domain yang kamu inginkan. Disana akan muncul status ketersediaan domain tersebut. Biasanya ada beberapa domain dengan nama yang sama namun ekstensi yang berbeda, sebagai pilihan alternatif kalau domain yang dicari tidak tersedia.

Jika sudah menemukan nama domain yang cocok dan statusnya tersedia, segera lakukan pembelian domain tersebut. Kalau tidak, dikhawatirkan domain akan dibeli dan dipakai orang lain.

Disarankan juga untuk beli domain di registrar Indonesia untuk pemula. Selain metode pembayaran yang mudah, penyedia domain memiliki layanan Customer Service yang bisa membantumu jika ada kesulitan.