Penerapan Teknologi Rekayasa Genetika pada Manusia

Teknologi Rekayasa Genetika
Teknologi Rekayasa Genetika

jagoangadget.com – Perkembangan zaman membuat kemajuan teknologi di segela bidang, termasuk pada teknologi rekayasa genetika yang memberikan berbagai manfaat.

Hingga kini, penerapan teknologi ini telah terjadi pada berbagai hal. Termasuk pada manusia yang salah satunya memberikan manfaat dibidang kesehatan.

Teknologi Rekayasa Genetika

Teknologi Rekayasa genetika adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang bagaimana memodifikasi dan memanipulasi materi genetik suatu organisme, untuk mencapai hasil tertentu.

Ini melibatkan teknik seperti kloning, mutasi, dan penambahan atau pengurangan dari bagian-bagian DNA yang spesifik.

Tujuan dari rekayasa genetika adalah untuk memahami dan memodifikasi proses biologi, untuk memecahkan masalah kesehatan, produksi makanan, dan lain-lain.

Manfaat Teknologi Rekayasa Genetika

Teknologi rekayasa genetika adalah kumpulan metode dan alat yang digunakan untuk memodifikasi materi genetik organisme. Ini termasuk:

  • Kriogenik: membekukan sel dan jaringan untuk mempertahankan kualitas genetik.
  • Kloning: membuat salinan genetik yang identik dari sel atau organisme.
  • CRISPR-Cas9: teknik editing DNA yang memungkinkan untuk memotong dan menambahkan bagian-bagian spesifik dari DNA.
  • PCR (Polymerase Chain Reaction): memperbanyak jumlah sekian DNA.
  • Transformasi genetik: memindahkan materi genetik dari satu organisme ke organisme lain.
  • In-vitro fertilisasi (IVF): teknik untuk menghasilkan embrio di luar tubuh dengan mempertemukan sel telur dan sperma di dalam laboratorium.

Penerapan Rekayasa Genetika

Teknologi ini digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk untuk meningkatkan kualitas produk pertanian, memecahkan masalah kesehatan, dan memahami proses biologi pada tingkat molekuler.

Rekayasa genetika memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, diantaranya:

  • Terapi gen: Rekayasa genetika dapat digunakan untuk memperbaiki atau menggantikan gen yang rusak pada sel-sel manusia, untuk mengatasi berbagai jenis penyakit.
  • Pencegahan penyakit: Rekayasa genetika dapat membantu dalam memahami dan mencegah penyakit yang berasal dari mutasi genetik, seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit neurodegeneratif.
  • Studi penyakit: Rekayasa genetika membantu para ilmuwan memahami bagaimana gen mempengaruhi perkembangan dan penyebaran penyakit, seperti HIV/AIDS, dan membuat terapi baru untuk mengatasi penyakit.
  • Produksi obat: Rekayasa genetika memungkinkan untuk memproduksi obat-obatan dengan menggunakan sel tanaman atau hewan, seperti insulin untuk penderita diabetes.
  • Terapi ganda: Rekayasa genetika dapat digabungkan dengan terapi obat untuk mengatasi penyakit secara lebih efektif.
BACA JUGA:  Pinjaman Online tanpa KTP

Namun, penerapan teknologi rekayasa genetika pada kesehatan memiliki potensi risiko dan masalah etika dan sosial. Oleh karena itu, perlu adanya regulasi dan pengawasan yang cermat untuk memastikan bahwa penerapan teknologi ini memenuhi standar kualitas dan etika yang tinggi.

Penerapan teknologi rekayasa genetika pada manusia pertama kali adalah pada penderita anemia Fanconi. Dilakukan pada tahun 1989 melalui prosedur terapi gen.

Prosedur tersebut dilakukan pada seorang anak perempuan dengan penyakit anemia Fanconi, yang disebabkan oleh mutasi pada gen fanconi anemia.

Pada prosedur tersebut, sel-sel sumsum tulang pasien diperbaiki dengan menambahkan gen yang baik, dan kemudian dipasang kembali ke pasien. Prosedur ini membuka jalan bagi terapi gen untuk berbagai jenis penyakit lain.