Modus Penipuan Online Paket COD, Hati-Hati Menerima Paket yang Tidak Dipesan

JagoanGadget.com – Banyak orang yang masih awam mengenai prosedur belanja online, terutama dengan sistem COD.  Karena pesanan tidak sesuai yang diinginkan, pembeli menolak untuk membayar paket yang sudah dibukanya. Seperti kasus yang banyak viral di Media Sosial belakangan ini.

Padahal, menurut prosedurnya paket tetap harus dibayarkan kepada kurir. Jika ada masalah pada barang, komplain bisa diajukan ke seller melalui aplikasi. Untuk proses retur hingga penukaran atau pengembalian barang/dana juga harus melalui aplikasi.

Modus Penipuan Belanja Online Sistem COD

Modus Penipuan Online Paket COD

Tapi tahukah kamu? sistem COD pada belanja online juga dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak penipuan.

Bukan hanya pihak kurir dan penjual yang bisa dirugikan karena pembeli tidak mau membayar paket, tapi pembeli juga bisa dirugikan karena tindak penipuan ini.

Apa itu Sistem COD pada Belanja Online?

Mungkin Sobat semua sudah pada tahu ya mengenai apa itu COD pada metode pembayaran pada proses belanja online.

COD adalah kepanjangan dari Cash on Delivery, yang dalam bahasa Indonesia artinya pembayaran di tempat (saat barang diantar).

Dengan metode pembayaran COD, pembeli bisa memesan barang secara online melalu e-commerce  tanpa harus melakukan pembayaran terlebih dahulu (transfer/pakai saldo e-commerce).

Setelah pembeli memesan barang, barang akan langsung dikirim melalui kurir. Pembeli bisa melakukan pembayaran tunai kepada kurir yang nantinya dana tersebut akan diteruskan ke pihak e-commerce dan dicairkan kepada penjual.

BACA JUGA:  Hati - Hati Modus Penipuan Pinjaman Online Langsung Cair!!!

Sistem COD ini memang terasa sangat aman untuk pembeli. Karena pembeli bisa terhindar dari penipuan jual-beli online dengan modus penjual tidak mengirimkan barang saat pembayaran telah dilakukan.

Ya meskipun pihak penjual dan jasa pengiriman (kurir) memiliki potensi dirugikan juga akibat pembeli yang kurang pengetahuan mengenai sistem COD, seperti banyak kasus viral pembeli tidak mau bayar paket COD.

Tapi oknum penpipuan online selalu saja menemukan celah untuk melakukan aksinya, termasuk pada sistem COD yang dirasa sudah sangat aman untuk Pembeli.

Hati-Hati saat Menerima Paket COD yang Tidak Dipesan

Salah satu modus terbaru penipuan online terbaru adalah dengan mengirimkan paket COD pada korban. Seolah-olah korban melakukan pemesanan barang secara online dengan metode pembayaran COD, padahal tidak.

Barang yang dikirim tentu bukan barang yang berharga. Bisa hanya sebuah kotak kosong atau diisi sesuatu agar terlihat seperti paket sungguhan.

Saat kurir mengirimkan paket ke korban, ada 2 kemungkinan pihak yang dirugikan pada modus penipuan online ini.

• Penipuan Online Paket COD pada Pembeli

Saat korban menerima paket yang tidak dipesan tersebut, tentu akan bingung dan penasaran akhirnya membuka paket.

Menurut prosedur COD, penerima paket wajib membayar total tagihan saat paket sudah dibuka. Untuk masalah dan kendala pada paket, komplain bisa diajukan ke seller melalui aplikasi e-commerce.

Nah, disinilah korban akan dirugikan karena harus membayar paket “abal-abal” dan penipu untung karena mendapatkan pembayaran dari transaksi fiktif ini.

Dan lagi korban sudah pasti tidak bisa komplain melalui aplikasi karena memang tidak melakukan transaksi tersebut.

• Penipuan Online Paket COD pada Pembeli

Kurir juga bisa menjadi pihak yang dirugikan pada modus penipuan online ini. Saat korban (pembeli/penerima paket) tidak mau membayar karena memang paket tersebut bukan pesanannya namun sudah terlanjur dibuka, tentu kurir yang harus menanggung total tagihan dari paket COD.

BACA JUGA:  Cara Ganti Nama FB tanpa Menunggu 60 Hari

Disini akan terjadi sebuah dilema. Di satu sisi, korban memang tidak merasa memesan barang sehingga merasa berhak untuk menolak membayar. Tapi disisi lain saat paket COD sudah dibuka, kurir juga harus menyetorkan tagihan tersebut karena sudah tidak mungkin untuk mengembalikan paket yang kondisinya sudah terbuka.

Tips Menghindari Penipuan Paket COD

Nah, berikut ada tips agar Sobat terhindar dari modus penipuan online paket COD semacam ini.

Kalau kamu dapat kiriman paket COD tapi merasa tidak pesan: 

  1. Jangan buka paket terlebih dahulu
  2. Pastikan kamu benar-benar tidak pernah memesan barang tersebut
  3. Pastikan tidak ada orang rumah (keluarga atau rekan) yang memesan dan menggunakan nama kamu sebagai penerima
  4. Setelah yakin tidak ada yang pesan, tolak paket COD tersebut

Menolak paket adalah cara terbaik agar tidak ada pihak yang dirugikan. Toh kurir bisa mengembalikan paket COD dengan catatan paket utuh dan belum dibuka ke kantornya untuk dikembalikan pada pengirim.

Kalau kurir memaksa, tetap tolak dengan tegas dan jelaskan bahwa ada kemungkinan paket COD tersebut adalah modus penipuan.

Kalau kamu berprofesi sebagai kurir jasa pengiriman yang mengirim paket COD namun ada yang janggal pada penerima (merasa tidak pesan), lakukan hal berikut:

  1. Jangan berikan paket terlebih dahulu
  2. Jelaskan koensekuensinya jika paket dibuka (wajib dibayar apapun yang terjadi)
  3. Sarankan penerima untuk melakukan tips di atas (untuk penerima paket COD)
  4. Jika perlu dan memungkinkan, minta penerima menunjukan aplikasi e-commerce jika memang melakukan pemesanan paket COD tersebut

Sebagai kurir, juga harus memastikan bahwa tidak ada pihak yang dirugikan pada kasus seperti ini. Mungkin akan terasa kurang sopan jika meminta penerima menunjukan bukti pemesanan pada aplikasinya, namun hal tersebut lebih baik dilakukan jika ada kejanggalan.

BACA JUGA:  Modus Penipuan Online 2021!! Waspada Modus Penipuan Jual Beli Online via Ojol

Daripada setelah paket dibuka dan ternyata ada kendala, untuk menghindari perdebatan dan perselisihan siapa yang harus bertanggungjawab lebih baik lakukan tips di atas.

Akhir Kata

Intinya kita harus tetap waspada saat ada paket COD yang aneh, baik sebagai penerima maupun kurir agar tidak ada pihak yang dirugikan karena modus penipuan ini. Meskipun biasanya nominal kecil, hanya puluhan ribu.

Untuk melaporkan tindak penipuan ini sebenarnya bisa, namun akan sulit dilakukan. Apalagi banyak transaksi jual-beli akun penjual e-commerce. Bisa jadi penipu memakai akun fake hasil beli sehingga tidak bisa dilacak keberadaan sesungguhnya.

Ya, lebih baik kita menghindari daripada harus mengalami modus penipuan online paket COD ini.