Media informasi telah menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari hari, mulai dari bangun tidur hingga kembali terlelap di atas kasur, kita hampir tidak bisa lepas dari genggaman media informasi. Tentu saja perkembangan teknologi berupa media infomarsi ini memiliki dua sisi, pertama adalah kemudahan untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai apa yang tengah terjadi di belahan dunia lain hanya dengan beberapa ketukan pada smartphone, sisi kedua adalah informasi yang tersebar sepenuhnya dibawah kendali pihak pihak tertentu. Sangat mudah untuk melakukan framing terhadap informasi, yaitu hanya menyajikan satu sisi saja sehingga menimbulkan perdebatan yang pada akhirnya dapat berakhir dengan tidak baik.
Salah satu bentuk dari media informasi adalah media sosial, adanya media sosial memungkinkan setiap orang untuk saling terhubung walau terpisah jarak yang cukup jauh. Facebook adalah contoh dari media sosial yang tengah berada di puncak, jutaan manusia dari berbagai kalangan memiliki akun Facebook, setiap harinya begitu banyak jumlah posting yang tersebar di media sosial milik Mark Zuckenberg ini. Namun pernahkah Anda membayangkan apa yang terjadi jika Facebook ini mengalami Bug / gangguan? Apalagi gangguan yang menampilkan pesan bahwa Anda sudah meninggal di dalam akun pribadi Anda, itulah yang terjadi pada Facebook beberapa minggu terakhir.
Benar saja, minggu lalu para pengguna facebook digegerkan dengan notifikasi bahwa mereka telah meninggal melalui fitur In Memorial. Tak pelak, bahkan pemilik dari Facebook sendiri, Mark Zuckenberg juga terkena imbasnya. Setelah diusut ternyata kesalahan ini terjadi karena ada beberapa bug yang terjadi pada sosial media tersebut. Pihak facebook sendiri telah meminta maaf atas kesalahan yang cukup memalukan ini. Satu hal yang menarik, para pengguna Facebook menanggapi bug ini dengan nada positif, mereka menganggapnya hanya sebagai suatu kesalahan yang tidak berdampak apa apa terhadap kelangsungan akun ataupun nyawa mereka. Tentu respon positif para pengguna facebook ini sangat dihargai oleh pihak pengelola Facebook dan mereka berjanji tidak akan ada kesalahan seperti ini lagi.
Sumber: techradar, telegraph.co.uk
