Nasib tidak ada yang menyangka. Seorang yang berprofesi sebagai penjaga gudang seketika menjadi miliarder. Pria asal Inggris, Rob, memutuskan untuk pensiun dari profesinya berkat investasinya di Cryptocurrency
Berkat kerja kerasnya, Dia berhasil mencapai karirnya menjadi seorang manajer gudang sebuah supermarket. Dengan niat menabung, Rob pun membeli sejumlah Coin Crypto yakni Shiba Inu (SHIB).
Awalnya, pada awal tahun 2021 ia membeli mata uang Kripto SHIB sejumlah USD 8.000 atau kurang lebih 113 Juta Rupiah. Tak disangka, pada Akhir tahun harga Shiba Inu meroket hingga 1200 kali lipat atau 100 ribu persen lebih.
Di awal tahun 2021, harga per Coin Crypto Shiba Inu berkisar di Rp. 0,0002. Dan di bulan Oktober, Coin ini berhasil mencapai harga tertinggi di Rp. 1. Sehingga Rob meraup untung sekitar USD 1 juta atau 14,2 miliar Rupiah.
Seketika itu, Pria berusia 35 tahun tersebut merasa uangnya sudah cukup banyak dan memutuskan pensiun dari pekerjaannya.
Visi Shiba Inu menjadi alasannya memutuskan untuk berinvestasi di Coin Crypto tersebut. “Setelah membacanya, saya sangat tertarik. Saya percaya semua kata-kata tentang Shiba Inu,” ungkapnya. Perlahan tapi pasti, harga Coin Shiba inu mulai naik. Puncaknya adalah di akhir tahun yang membuat Rob menjadi seorang miliarder.
“Saya berasal dari latar belakang orang yang cukup miskin. Saya tidak pernah berfantasi bisa punya sedemikian banyak uang. Tapi ternyata hal ini bukanlah mimpi,” ujarnya lagi.
Beberapa teman Rob juga fanatik kepada Coin Crypto yang membuatnya kaya raya itu. “Saya terikat secara emosional yang bisa menjadi cukup berbahaya dalam aset kripto. Tapi kami sangat yakin ada banyak yang bisa diraih dengan Shiba Inu,” pungkasnya.
Uang kripto Shiba Inu, yang juga dikenal sebagai Shiba Token, dirilis pada Agustus 2020. Masih misterius siapa sebenarnya yang membuatnya.
Pencipta mata uang dengan lambang anjing yang namanya sama Shiba Inu ini, dikenal dengan nama anonim Ryoshi yang artinya dalam bahasa Jepang adalah nelayan. Dia tak mau mengungkap siapa dirinya.
“Saya sudah bilang dari awal, saya bukanlah siapa-siapa, saya tidak penting,” tulisnya. Hal itu berkenaan dengan beberapa pihak yang mencoba menguak siapa sebenarnya dirinya.
“Upaya-upaya untuk membuka identitas saya, bahkan jikalau pun sukses, tidak akan berarti. Saya hanya seorang pria yang tak punya konsekuensi saat mengetik keyboard dan saya mudah tergantikan. Saya adalah Ryoshi,” tambah dia.
Ia menambahkan bahwa jati diri Shiba Inu adalah egaliter. “Dengan Shiba, kita dari permulaan sudah menyatakan sangat jelas bahwa tidak ada siapa pun yang memimpin. Tidak ada orang yang bertanggung jawab dan tidak ada entitas punya kunci ke kerajaan ini,” papar dia.
Yang mengejutkan, dia mengaku tidak punya satu pun Shiba Inu. “Saya mendapat banyak pesan seperti Ryo, kamu pasti sudah jadi miliarder sekarang. Namun realitanya, sampai hari ini saya tidak punya satu pun Shiba Inu,” klaimnya.
Dia menyatakan hal itu dilakukannya agar tetap bisa murni dan tidak melenceng dalam visinya kala menciptakan Shiba Inu. “Jangan khawatir, Shiba Inu mungkin akan memberikan hadiah bagi saya dengan cara yang lain,” tambahnya.
Artikel Terkain “Cara Trading Crypto untuk Pemula“