Deposito Bank DKI – Deposito merupakan satu jenis tabungan yang banyak dipilih masyarakat untuk menyimpan uang di bank, tak terkecuali bagi nasabah Bank DKI.
Melakukan deposito di Bank DKI diyakini lebih banyak memberikan keuntungan dibandingkan membuka jenis tabungan lainnya.
Deposito Bank DKI sendiri adalah produk layanan bagi nasabah yang ingin berinvestasi secara aman dan nyaman.
Disamping suku bunga deposito Bank DKI yang ditawarkan kepada para nasabah cukup menarik, mulai dari 0.25% sampai 3.00%.
Jangka waktu deposito yang diberikan juga bervariatif, mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan hingga 12 bulan. Sehingga potensi profit yang bisa didapatkan akan lebih maksimal dan tentunya menguntungkan.
Jenis Deposito Bank DKI
Deposito Bank DKI terdiri dari 2 jenis, pertama adalah deposito rupiah dan kedua adalah deposito valas.
Setiap jenis deposito Bank DKI tersbeut memiliki ketentuan dan persyaratan yang berbeda. Adapun perbedaan dari keduanya, jagoangadget.com merangkumnya sebagai berikut:
1. Deposito Rupiah
Sesuai dengan namanya, deposito rupiah merupakan jenis deposito bank DKI yang diperuntukkan untuk nasabah yang ingin mendepositkan uang dalam bentu mata uang Rupiah.
Ketentuan jumlah minimal dari deposito ini sebesar Rp1.000.000, dan untuk jumlah maksimalnya tidak terbatas.
Jenis deposito Rupiah sendiri terbagi menjadi 3, yakni deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposito on call.
2. Deposito Valas
Deposito valas adalah produk Bank DKI yang dikhususkan bagi nasabah yang ingin melakukan deposito dalam bentuk valuta asing.
