Apa itu Sarkas? Pengertian dan Contoh Sarkasme

Jagoan Gadget – Sobat tentunya sering bermain sosial media dong? Seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya. Sekedar lihat – lihat feed, mencari informasi, ataupun membuat postingan / thread untuk membagikan informasi.

Semakin canggihnya teknologi diiringi dengan semakin mudahnya sebuah informasi menyebar. Memang, hal ini membuat kita lebih mudah mendapatkan informasi, bahkan saling bertukar pendapat. Namun, ada sisi negatif dari ini semua. Terkadang perdebatan muncul karena sebagian orang tidak sependapat dengan sebagian orang lainnya.

Terkadang di sebuah postingan yang mengandung perdebatan, kita menemukan kata “Sarkas”. Sarkasme memang menjadi viral belakangan ini, padahal sudah ada dari dulu. Ya mungkin karena semakin mudahnya kita mengakses informasi dengan internet, membuat Sarkas lebih mudah menyebar dan akhirnya jadi viral. Lalu, apa sih Sarkas itu?

Apa itu Sarkas?

Apa itu Sarkas

Sarkasme adalah sebuah majas atau sebuah bentuk gaya bahasa. Majas Sarkasme ini bersifat menyindir atau mengolok, dengan menggunakan kata – kata yang bisa dibilang kasar untuk menyindir, bahkan menyakiti hati orang yang disindir.

Sarkasme ini merupakan istilah yang berasalah dari bahasa Yunani. Sark yang artinya daging, dan asmos yang artinya merobek. Dengan kata lain Sarkasme ini memiliki arti “merobek daging”, yang bisa diartikan juga menyakiti hati, menghina, mengolok – olok, ataupun mengejek.

Terkadang ada juga Sarkasme yang sama sekali tidak menggunakan kata kasar, Sarkasme yang halus. Sangking halusnya, orang yang disindir bahkan tidak merasa tersindir. Namun sebenarnya sarkasme yang seperti inilah yang lebih menyakitkan. Karena, jika orang yang disindir sudah sadar bahwa dirinya disindir pastinya akan lebih sakit hati.

BACA JUGA:  Mengenal Samsung Galaxy A Series

Contoh Penggunaan Sarkas

“Pintar sekali kamu, sudah diberi tugas yang mudah masih saja tidak becus mengerjakannya”

“Dasar orang miskin, bisanya cuma pinjam uang dan tidak bisa mengembalikan”

“Kamu memang anak yang rajin ya, jam 12 siang sudah bangun tidur”

Nah, mungkin kalimat – kalimat diatas bisa menjadi contoh untuk Sarkasme. Memang, seperti yang dijelaskan, Sarkasme memang digunakan untuk menyindir, mengolok, mengejek seseorang, karena kita merasa tidak “pas” dengan yang dilakukan orang tersebut. Bertujuan menyakiti hati dan berharap orang itu merubah kebiasaan atau hal yang dilakukan sesuai dengan keinginan kita.

Sarkasme Halus

Untuk sekedar memberi contoh, mimind akan menjelaskan sebuah fenomena viral yang terjadi di media sosial, terutama Facebook. Sobat tahu VTube? VTube merupakan sebuah aplikasi kontroversial yang mengaku bisa menghasilka uang banyak.

Sebagian orang yang bergabung dengan Aplikasi VTube yakin bahwa aplikasinya benar – benar bisa menghasilkan uang banyak. Sedangkan beberapa orang lainnya menganggap VTube hanya sebuah money game, dan bukannya bisa menghasilkan uang malah bisa merugikan.

Dari fakta yang ada memang lebih membuktikan bahwa VTube hanya Money Game. Salah satunya VTube masih diblokir oleh Kominfo hingga saat ini. Namun, banyak anggota VTube yang masih “bebal” mempercayai bahwa VTube bisa membuatnya kaya. Maka dari itu, banyak orang – orang yang membuat Sarkasme untuk VTuber. Contohnya :

“Buat yang bilang VTube hanya Money Game, nih saya sudah bisa menjual VP ke member yang mau Fast Track. Haters dapat apa?”

Mungkin Sobat yang belum tahu VTube, tidak begitu paham dengan Sarkasme di atas. Sedikit menjelaskan, VTube ini bukan membayar uang kepada membernya melainkan hanya poin yang disebut VP. Agar bisa dapat uang, VP harus dijual kepada member baru yang ingin membeli level (Fast Track). Nah disinilah letak Money game VTube.

BACA JUGA:  Apa itu Cache? Penyebab Memory HP Penuh Tiba-tiba

Bisa cek di label VTube, jika Sobat ingin tahu lebih lengkap.

Dari Sarkasme di atas, penyindir secara tidak langsung menyatakan bahwa memang VTube ini tidak benar – benar menghasilkan uang, melainkan uang yang didapat adalah uang dari member lainnya, bukan bayaran dari VTube.

Akhir Kata

Nah, mungkin penjelasan di atas bisa membuat Sobat mengetahui pengertian dari Sarkas. Gaya bahasa ini memang digunakan untuk menyindir dan menyakiti hati seseorang.

Tapi, jika Sobat merasa tidak setuju atau tidak sependapat dengan seseorang, akan lebih baik Sobat sampaikan secara langsung ya. Daripada sindir menyindir menggunakan Sarkasme, bisa – bisa orang tersebut sakit hati dan membuat hubungan jadi tidak baik.