Jagoan Gadget – Apa itu PiCoin? Beberapa tahun belakangan ini, mata uang Crypto memang menjadi salah satu aset investasi digital yang populer. Banyak jenis Crypto yang bermunculian, salah satunya dari Pi Network yakni PiCoin.
Meskipun belakangan ini juga Cryptocurrcy mengalami penurunan, akan tetapi masih banyak orang yang menganggapnya sebagai aset yang potensial. Bitcoin misalnya yang menjadi Kripto paling populer, nilainya sempat menyentuh angka tertinggi di 913 juta per coin pada November 2021 lalu. Namun, sekarang nilainya berada di angka 314 juta saja, penurunan hingga 50% lebih. Tapi, terhitung sejak 5 tahun terakhir Bitcoin mengalami peningkatan 628,71%. Yang mana pada Agustus 2017 nilainya hanya 43 juta Rupiah saja.
Koin Kripto lain dengan harga yang lebih murah juga banyak, koin seperti ini memang menjadi favorit para pemain “koin Micin”. Membelinya di harga termurah dan menjualnya ketika harganya sudah melambung. Seperti Dogecoin, Shibainu, dan sekarang yang sedang viral adalah PiCoin.
Banyak orang terutama yang baru terjun ke dunia Crypto berinvestasi di koin dari proyek Kripto milik Pi Network ini. Memang , sejauh ini belum ada nilainya dan juga belum listing di marketplace manapun. Akan tetapi, PiCoin ini masih bisa didapat secara gratis sehingga orang tertarik. Yah, mungkin mereka pikir iseng-iseng berhadiah lah.
Apa itu PiCoin?
PiCoin adalah sebuah aset Crypto yang berasal dari proyek milik Pi Network. Sebuah koin yang cukup unik, karena memberi kesempatan pada pelaku investasi Crypto untuk mendapatkannya dengan mudah. Pengguna bisa melakukan Mining hanya melalui HP.
Proyek ini diawali oleh sekelompok alumnus Universitas Stanford pada tahun 2019 lalu. Mereka memiliki visi untuk memudahkan pengguna menghasilkan koin Kripto hanya melalui Smartphone.
Kalau Sobat sudah lama berkecimpung di dunia Mata Uang Kripto, tentu sudah tidak asing dengan istilah “Mining”? Kata yang dalam bahasa Indonesia “Menambang” ini merupakan salah satu cara untuk mendapatkan koin Kripto. Dengan memvalidasi suatu transaksi aset kripto dengan menggunakan perangkat “Super Komputer”, membutuhkan komponen-komponen khusus dengan spesifikasi tinggi terutama VGA. Tentu harganya tidak murah untuk membangun sebuah perangkat Mining.
Nah, yang menarik dari Pi Network ini PiCoin nya bisa di”Mining” atau dihasilkan hanya melalui smartphone. Hanya dengan menginstal aplikasi dan registrasi, pengguna bisa menghasilkan coin Crypto dengan mudah. Karena itu, banyak orang awam yang tertarik.
Inovasi ini diharapkan agar aset Crypto Pi Network bisa lebih mudah terjangkau seluruh kalangan. Bahkan, kedepannya akan tersedia platform aset Kripto yang mudah bagi awam dengan ekosistem keuangan peer-top-peer.
Nilai dan Harga PiCoin
Seperti kita singgung tadi, token tata kelola dari Pi Network ini memang belum tersedia pada exchange atau bursa Kripto. Sehingga belum ada harga pasti yang bisa diketahui pada pasar nasional ataupun global.
Dilansir dari Coin Market Cap, PiCoin memiliki nilai Rp106 meskipun belum bisa ditemukan pada market manapun. Dari 2.941.134 keping sebagai maksimal jumlah persediaan aset, Pi Coin sudah beredar sebanyak 1.562.765,2 keping sehingga masih tersisa 1.378.368,8 keping.
Banyak isu yang beredar bahwa nilai PiCoin adalah sebesar $314 bahkan $314,159 USD alias sebesar 4,7 Milyar Rupiah. Ini adalah hoax, karena sampai saat ini belum ada dasar atas nilai tersebut. Angka tersebut hanya diambil dari Bilangan π (pi) dalam ilmu matematika, yakni sebuah konstanta dalam matematika yang merupakan perbandingan keliling lingkaran dengan diameternya. Nilai π dalam 20 tempat desimal adalah 3,14159265358979323846.
Nilai yang terlalu fantastis untuk sebuah aset baru ini juga tercipta karena adanya istilah konsensus pada dunia PiCoin. Dimana, nilai dari Pi Coin sendiri didasari atas kesepakatan dari kedua pioneer yang bertransaksi. Tentu tidak bisa semudah itu untuk menentukan nilai sebuah aset digital yang digunakan di seluruh dunia.
Dari hasil riset jagoangadget.com, memang tidak sedikit orang yang percaya dan menganggap nilai tidak masuk akal ini benar. Sehingga sebagian orang menganggapnya sebagai bisnis dengan skema Ponzi atau bisnis scam lainnya.
BACA di “Pi Network bukan Ponzi! Tapi…”
Project Pi Network
Project Pi Network sendiri sudah disusun pengembangannya dalam sebuah perencanaan yang di bagi dalam 3 fase, di antaranya:
• Fase Design, Retribution, dan Trust Graph Bootstrap
Sesuai dengan yang jadi namanya, fase ini bertujuan pada untuk mendesentralisasi server yang berjalan. Aspek-aspek yang diperhatikan di antaranya adalah perbaikan dengan pengembangan tamilan, hingga pengoperasian platfom sampai koin bisa digunakan ileh para pengguna.
Ini adalah fase di mana PiCoin belum listing pada market Kripto yang ada. Jadi, tentu pengguna belum bisa bertransaksi dengan PiCoin ini ataupun memperjualbelikannya.
Pada fase ini pula, Pi Network berhasil menjaring pengguna dalam jumlah yang besar. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ada setidaknya 100 ribu pengguna aktif.
• Fase Testnet
Satu tahun setelah fase pertama, Pi Network melanjutkan langkahnya ke fase kedua di tahun 2020. Fase ini berhasil membuat jumlah pengguna Pi jadi lebih banyak hingga 3,5 juta yang tersebar di seluruh dunia.
Bukan tanpa alasan penambahan jumlah yang fantastis ini, fase kedua memang menyiapkan nodes yang tersedia. Sehingga penggunapun diberi kebebasan untuk menggunakan nodesnya sendiri. Setelah uji coba dilakukan, Pi Network segera meluncurkan fase ini dan terbukti membuahkan hasil yang manis.
• Fase Mainnet
Fase Mainnet ini menjadi fase yang terakhir dalam rangkaian perencanaan project Pi Networks. Pada fase ini, PiCoin akan segera hadir di market Crypto yang ada. Sehingga penggua bisa menggunakan aset Crypto sepenuhnya. Nilainya belum diketahui, tapi tentu tidak sebesar 4 Milyar yang digembar-gemborkan.
Dalam fase terakhir ini tentu penyaringan pengguna akan lebih tersaring. Verifikasi diperketat untuk menghindari adanya pengguna yang memiliki dobel akun ataupun data palsu. Hal ini sangat penting dilakukan untuk menjaga ketertiban pengguna.
Pi Network juga bakal melakukan pengembangan pada jaringan yang dimilikinya. Tentu berdasarkan jumlah node yang tercipta lewat mining. Seperti jaringan Blockchain pada umumnya.
Sampai sekarang, fase ini masih berjalan. Pi Network pun berhasil menggaet hingga 14 juta pengguna aktif di pertengahan tahun 2021. Jumlah ini terus bertambah hingga sekarang. Setelah Pi Network berhasil mencatatkan rekor dengan 25 juta pengguna di akhir 2021, kini tercatat ada lebih dari 29 juta pengguna yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Keunggulan Pi Network
Dari pembahasan di atas mungkin Sobat Gadget sudah memahami tentang apa itu PiCoin dan perencanaan project Pi Network. Kalian juga mungkin sudah tahu, kenapa banyak yang tertarik menjadikan Pi Coin ini sebgai aset digital.
Tapi mungkin ada beberapa keunggulan yang ditawarkan Pi Network yang belum kalian tahu, di antaranya:
• Full Decentralized
Salah satu keunggulan dari PiCoin adalah pemberian wewenang penuh kepada pengguna untuk mengelola aset yang dimiliki. Seluruh kegiatan perputaran hingga mining aset, sepenuhnya dipenggang oleh pengguna.
Namun, sistem tetap akan mengamankan segala kegiatan yang ada dan mencegah terjadinya pemalsuan. Dengan tetap mengikuti para pengguna sebagai pemegang kendali penuh.
• Mobile Friendly
Satu-satunya project dengan tujuan memudahkan pengguna untuk melakukan mining aset Kripto dari HP. Pi Network berusaha menjangkau seluruh kalangan, terutama yang masih awam terhadap aset Cryptocurrency.
Tanpa perlu biaya dan usaha yang berat, pengguna bisa dengan mudah menghasilkan aset Coin Crypto. Mungkin bisa jadi sebuah inovasi yang menawarkan kemudahan bagi pemain baru.
• Mudah Digunakan
Pi Network mengaku menggunakan algoritma yang lebih sederhana dibanding blockchain lainnya. Jika hanya Super Komputer yang bisa menyelesaikan transaksi aset Crypto, Coin baru ini hanya perlu menggunakan ponsel pintar.
Dengan hanya klik petir di HP, proses mining bisa berjalan dan menghasilkan PiCoin dengan mudah. Cukup lewat aplikasi saja untuk menjalankan algoritma yang ada.
Cara Mendapatkan PiCoin
Mungkin Sobat Gadget juga memiliki pertanyaan terkait cara kerja mining aset Crypto yang bisa dilakukan pada smartphone saja. Dari informasi yang dilansir Pi Network sendiri, nodes menjadi alasan kenapa proses mining bisa semudah itu.
Dengan algoritma konsesus berdasarkan SCP (Stellar Consensus Protocol) yakni algorita yang dikembangkan dari FBA (Federated Byzantine Agreement), proses mining memang bisa jadi lebih sederhana dibandingkan dengan algoritma lainnya.
Dari whitepaper Pi Network juga didapat informasi bahwa ada 4 peran dalam proses mining PiCoin. Setiap peran memiliki kepentingan yang berbeda. Keempatnya juga berpeluang mendapat reward berupa aset Pi selama aktif berpartisipasi.
• Pioneer
Pioneer adalah sebutan para pengguna dalam jaringan Pi Network. Mereka bisa berpartisipasi dalam jaringan dengan membuka aplikasi dan klik petir. Setelah itu, proses mining pun akan berjalan secara otomatis.
Selain itu, Pioneer juga bisa melakukan transaksi sederhana. Misalnya transfer PiCoin satu sama lain. Sehingga, pengguna lain bisa mendapatkan bagian dari biaya transaksi yang ada karena ikut menyelesaikannya.
• Contributor
Peran Contributor Pi Network adalah sebagai pengguna aplikasi yang rutin memberikan daftar Pioneer yang bisa dipercaya dan direkomendasikan.
Sebuah peran yang tidak kalah penting. Karena dengan adanya Contributor ini, bisa meningkatkan keamanan jaringan dan kepercayaan pengguna.
• Ambassador
Ambassador berperan sebagai sebagai pihak yang memperkenalkan project Pi Network kepada masyarakat, terutama orang awam.
Tujuan utamanya adalah mengajak orang untuk berpartisipasi dalam jaringan Pi Network. Sehingga ekosistem yang ada bisa menjadi lebih luas.
• Node
Peran yang paling penting dari yang terpenting. Node menjadi sebuah perang yang dipegang oleh Pioneer, Contributor, sekaligus pengguna aktif dari jaringan Pi Network. Pengguna yang memiliki track recod baik.
Untuk transaksi yang dilakukan dalam Pi Network adalah melalui Pi Wallet dan juga Pi Browser. Dengan adanya node, tahap pengembangan keduanya bisa berjalan dengan lebih cepat dan baik.
Tak jauh beda dengan sistem mining aset Kripto pada umumnya, yakni menyelesaikan dan memvalidasi sebuah transaksi dalam jaringan. Jika transaksi berhasil terselesaikan, maka fee atau komisi akan diberikan berupa sebagian kecil aset Crypto tersebut.
Pada Pi Network, transaksi PiCoin bisa diproses melalui smartphone. Verifikasi terjadi melalui aplikasi yang terhubung dengan Node, setelah transaksi tercatat maka transaksi pun bisa dianggap selesai.
Nah, Node pada SCP ini melakukan kegiatan validasi dan pencatatan transaksi yang ada. Setiap Node tersebut akan membangun suatu irisan yang ada pada sebagian node lainnya yang terpercaya. Ada jumlah minimal Node, jika terpenuhi maka transaksi bisa dikatakan valid.
Mining PiCoin dengan Aplikasi di Smartphone
Untuk bisa menghasilkan PiCoin secara gratis sangat mudah kok, kamu hanya perlu modal HP smartphone dan akses internet. Untuk langkah-langkahnya:
- Download aplikasinya di Playstore, klik: Download
- Buat akun
- Tentukan password
- Lengkapi data yang diminta
- Masukkan kode referral: ponzimaster
- Mulai mining dengan klik petir
- Berpartisiasi secara aktif untuk kesempatan mendapat reward
Cara Mendapatkan Reward Pi Network
Tidak cukup hanya tahu tentang apa itu PiCoin, jika ingin bergabung dalam jaringan ini dan mendapatkan reward kamu juga harus memahami sistemnya.
SCP menjadi algoritma yang bisa mengukur seberapa besar kontribusi setiap pengguna dalam jaringan. Tidak hanya peran para penambang alias miners, besarnya reward yang akan didapat juga tergantung dari seberapa aktif mereka.
Karena itu, pengguna akan lebih besar kesempatannya mendapatkan reward Pi Network jika setiap hari membuka aplikasi. Dengan cuma klik ikon petir, kamu bisa mendapatkan PiCoin lebih banyak.
KYC Pi Network
Pi Network juga masih dalam tahap pengembangan sampai saat ini. Tidak hanya untuk PiCoin, tapi juga sistem yang ada dalam jaringan. Termasuk KYC sebagai verifikasi agar pengguna bisa menggunakan wallet key sepenihnya.
Saat ini banyak pengguna yang mengeluhkan belum bisa verifikasi karena belum dapat undangan KYC. Sehingga mereka tidak bisa mendapatk akses penuh atas wallet key untuk transfer dan menerima Crypto PiCoin.
Akhir Kata
Dari pembahasan ini diharapkan Sobat Gadget sudah bisa memahami apa itu PiCoin. Banyak yang mengatakan bahwa Pi Network merupakan sebuah proyek yang tidak jelas. Bahkan ada yang bilang terdapat indikasi bisnis scam dengan modus skema Ponzi.
Anggapan ini bukan tanpa alasan, ulah pengguna alias Pioneer yang terlalu berlebihan menilai Pi Coin ini memang menjadi banyak orang tidak percaya. Memang, sebuah project tentu memiliki potensi keberhasilan. Tapi kalau koin Crypto baru sampai Milyaran per keping dalam waktu singkat, rasanya sangat nyaris mustahil. Apalagi inovasi baru yang ditawarkan, mining pakai HP.