Apa itu Afiliator Biniomo – Baru-baru ini, jagad media diramaikan tentang sebuah kasus Afiliator Binomo, sebuah aplikasi Trading dengan konsep Binary Option. Kasus ini menyeret sejumlah nama, di antaranya Indra Kenz, Doni Salmanan, dan beberapa nama lainnya.
Mungkin Sobat sudah tidak asing dengan nama Indra Kenz dan Doni Salmanan, trader “sukses” sehingga disebut Crazy Rich yang sebelumnya cukup populer di sosial media bahkan televisi. Kenapa trader yang mengaku sukses ini terseret dalam kasus? Apa sih Afiliator Binomo itu?
Kasus Afiliator Binomo
Untuk menambah pengetahuan kita tentang berita kasus Afiliator Binomo ini, JagoanGadget.com akan mengajak kalian membahas lebih dalam tentang kasus ini. Berikut ini adalah pembahasan beberapa hal terkait kasuss Afiliator Binomo.
Apa itu Binomo?
Buat Sobat yang belum tahu, Binomo merupakan sebuah platform atau aplikasi trading yang menggunakan sistem Binary Option. Sebenarnya tidak ada masalah pada trading di mana orang berdagang suatu aset digital (Crypto, Saham, Forex, dan sebagainya), membeli saat harga murah dan menjualnya ketika harga naik untuk mendapat keuntungan.
Akan tetapi, pada Aplikasi Trading Binomo yang menggunakan sistem Binary Option diindikasi ada unsur penipuan. Beberapa pengguna mengaku, tampilan harga yang dimiliki bisa berbeda dengan pengguna lainnya. Yang artinya, di sini ada manupulasi yang dilakukan oleh pihak platform. Seharusnya trading dilakukan dengan perubahan harga realtime yang sesuai dengan apa yang terjadi.
Hal tersebut mengindikasikan adanya kecurangan yang dilakukan pihak platform. Binomo mengatur harga sesuka hati, sehingga keuntungan atau kerugian yang akan diperoleh pengguna bisa diputuskan oleh Binomo.
Di Indonesia, SWI juga menyebut sistem Binary Option cenderung mengarah ke perjudian ketimbang trading. Sehingga situs Binomo diblokir dan tidak bisa dibuka melalui jaringan Indonesia. Akan tetapi aplikasi dan situs binomo masih bisa diakses dengan menggunakan VPN.
Apa itu Afiliasi?
Sistem Afiliasi adalah sebuah progam yang memungkinkan pengguna mendapatkan komisi dari penjualan suatu produk atau jasa. Pengguna hanya perlu mempromosikan produk/jasa tersebut melalui sebuah link, jika ada konsumen yang melakukan transaksi (beli) pengguna akan mendapatkan sejumlah komisi tanpa perlu terlibat dalam proses transaksi.
Aplikasi Binomo juga menawarkan program afiliasi pada penggunanya untuk mengajak orang lain yang menggunakan Binomo untuk trading. Indra Kenz dan Doni Salmanan merupakan beberapa orang yang menggunakan program afiliasi ini. Melalui beberapa platform sosial media, mereka mempromosikan Binomo dan menunjukan kesuksesannya trading dengan Aplikasi Binomo.
Kenapa Afiliasi Binomo jadi Kasus?
Sebenarnya, tidak ada masalah dengan sistem afiliasinya. Akan tetapi, yang dipromosikan pada program afiliasi tentu aplikasi Binomo, agar orang melakukan trading pada Platform ini. Dari penjelasan di atas, Binomo bukanlah sebuah platform trading yang legal dan resmi di Indonesia. Apalagi, ada indikasi manipulasi yang dilakukan pihak Binomo.
Afiliator Binomo Jadi Tersangka
Kenapa dalam kasus ini yang jadi tersangka Afiliatornya? Kenapa bukan Aplikasinya? Pemerintah Indonesia sudah melakukan tindakkan yang tepat. Melalui SWI (Satgas Waspada Investasi), Binomo sudah disebut sebagai judi sehingga situsnya pun diblokir.
Yang menjadi masalah adalah pihak Afiliator masih mempromosikan dan mengajak orang untuk trading di Aplikasi Binomo. Apalagi kabar yang beredar menyebutkan bahwa Afiliator akan mendapatkan 70% dari kerugian yang dialami pengguna yang mereka aja.
Hal ini membuat ada unsur penipuan pada kasus afiliasi. Afiliator memang sengaja “menjebak” orang agar pakai Aplikasi Binomo. Saat pengguna kalah atau rugi, maka sebagian besar nominal kerugian akan masuk ke kantong Afiliator.
Akhir Kata
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan sistem afiliasi. Tidak sedikit orang yang menggunakannya untuk menghasilkan uang. Selebgram atau influencer banyak yang berafiliasi pada platform yang memang menawarkan program afiliasi seperti Shopee dan lainnya. Tidak ada unsur penipuan pada afiliasi yang mereka lakukan. Mereka hanya mempromosikan dan menyarankan sebuah produk yang bisa dibeli melalui link afiliasi mereka.
Yang menjadi masalah pada kasus Afiliasi Binomo ini adalah ada beberapa indikasi penipuan. Yang pertama adalah pengakuan dari beberapa pengguna Binomo, yang mengaku bahwa ada manipulasi yang bisa dilakukan pihak platform. Kemudian, Afiliator akan mendapatkan hingga 70% dari kerugian yang dialami pengguna saat trading. Tentu kalau mau dapat komisi banyak, afiliasi berharap pengguna kalah dalam trading.